BAB 8. BUDAYA
(CHAPTER EIGHT. CULTURE)
Budaya merupakan salah satu unsur lingkungan sosial konsumen yang mempengaruhi pembentukan perilaku konsumen. budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya bukan hanya yang bersifat abstrak seperti nilai, pemikiran, dan kepercayaan; budaya bisa berbentuk objek material. Rumah, kendaraan, peralatan elektronik, pakaian adalah contoh-contoh produk yang bisa dianggap sebagai budaya suatu masyarakat. Objek material dari budaya disebut sebagai artifak budaya (cultural artifacts) atau manifestasi material dari sebuah budaya. suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya (cultural meaning) jika semua orang dalam sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai tersebut.
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilkau yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu sebagai berikut.
- Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)
- Komunikasi dan bahasa.
- Pakaian dan penampilan.
- Makanan dan kebiasaan makan.
- Waktu dan kesadaran akan waktu.
- Hubungan keluarga, organisasi dan lembaga pemerintah.
- Nilai dan norma.
- Kepercayaan dan sikap.
- Proses mental dan belajar.
- Kebiasaan kerja.
Unsur – Unsur Budaya
Budaya terdiri dari berbagai unsur yaitu sebagai berikut.
- Nilai (value), adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Nilai akan mempengaruhi sikap seseorang yang kemudian sikap akan mempengaruhi perilaku seseorang. beberapa contoh nilai-nilai yang dianut orang Indonesia yaitu,
- Laki-laki adalah kepala keluarga.
- Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua.
- Hamil diluar nikah adalah aib.
- Norma (norms), lebih spesifik daripada nilai. Norma akan mengarahkan seseorang tentang perilaku yang diterima dan yang tidak diterima. norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh. Norma terbagi ke dalam dua macam, yaitu.
- Enacted norms, norma yang disepakati berdasarkan aturan pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbetuk undang-undang dan jika dilanggar akan diberikan sanksi.
- Cresive norm, norma yang ada dalam budaya dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang sama. ada tiga jenis cresive morm, yaitu:
· Kebiasaan (custom): berbagai bentuk perilaku dan tindakan yang diterima secara budaya. Contoh kebiasaan dapat menyangkut berbagai jenis perayaan yang dilakukan secara terus meneus dan rutin, seperti upacara perkawinan, upacara pemakaman, upacara keagamaan dan lainnya.
· Larangan (mores): bentuk kebiasaan yang mengandung aspek moral biasanya berbetuk tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatu masyarakat. Pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi sosial. contoh larangan adalah anak gadis tidak boleh duduk di depan pintu (pamali) dan tangga, dengan alasan apabila hal tersebut dilakukan nanti akan terjadi sesuatu yang buruk, yang bisa berakibat susah dapat jodoh.
· Konvensi (conventions): menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-hari. Contoh konvensi adalah makan bubur dengan sambal, minum teh dan kopi selalu dengan gula.
- Mitos, menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yang mengadung nilai dan idealism bagi suatu masyarakat. Contoh mitos misalnya pada masyarakat Jawa memiliki mitos Wali Songo. Mitos juga dapat dijadikan bahan untuk membuat iklan, dengan membuktikan kebenaran mitos tersebut secara ilmiah seperti pada iklan Sariwangi yang berusaha membenarkan beberapa mitos mengenai teh kemudian menyampaikannya dalam bentuk iklan.
- Simbol, adalah segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yang diinginkan). Contoh simbol adalah bendera kuning yang dipasang di suatu tempat menandakan terdapat warga yang meninggal di daerah tersebut.
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya adalah nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat pada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
Budaya Populer
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak. Budaya populer bisa dinikmati oleh sebagian besar masyarakat suatu bangsa. Budaya populer akan mempengaruhi perilaku konsumen. Beberapa jenis budaya populer diuraikan sebagai berikut.
- Iklan, dalam berbagai bentuknya seperti dalam media cetak (Koran, majalah, dll), media elektronik (televisi, radio, internet, dll) dan media ruang (billboard, spanduk, dll) telah menjadi ciri masyarakat modern. Iklan telah menjadi budaya internasional, karena pemutaran iklan bisa lintas negara misalnya iklan dari negara lain dapat diputar di tanah air Indonesia.
- Televisi, telah menjadi medium yang sangat banyak menciptakan budaya populer. Televisi adalah medium untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat: sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial.
- Musik, telah menjadi ciri dari kehiduapan masyarakat sejak berabd-abad yang lalu dan semakin penting kehadirannya pada masyarakat modern. Kemajuan teknologi menyebabkan musik dari berbagai Negara dapat dinikmati oleh suatu masyarakat dari Negara yang berbeda. Musik menjadi budaya populer yang sangat penting. Musik juga sangat terkait dengan iklan dan televisi.
- Radio, memiliki peranan penting pada masyarakat modern terutama bagi konsumen yang tinggal di kota-kota besar. Radio memiliki fungsi yang sama dengan televisi yaitu medium untuk menyampaikan berbagai hal kepada masyarakat termasuk medium untuk beriklan. Selain itu, juga terdapat budaya interaktif antara pendengar radio dengan penyiar ataupun reporter radio. Acara interaktif pun telah memiliki fungsi sosial yang sangat penting.
- Pakaian dan Asesoris, menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Pakaian sehari-hari yang dikenakan oleh konsumen di hampir semua negara memiliki kesamaan. pakaian tersebut telah menjadi budaya populer yang global.
- Permainan (games), dapat diakses melalui berbagai media elektronik misalnya pada mesin game seperti nintendo, sega, dan playstation, ataupun yang lebih mudah diakses dengan komputer melalui fungsi internet (situs-situs game).
- Film, telah mewarnai kehidupan masyarakat di Indonesia bahkan masyarakat dunia. Hampir setiap hari dan malam, semua stasiun televise menayangkan beragam film baik untuk orang dewasa, anak-anak maupun remaja.
- Komputer, internet dan telepon genggam telah menjadi budaya modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer masyarakat Indonesia. Kehadiran tiga teknologi tersebut telah membawa perubahan kepada perilaku konsumen.
Budaya dan Strategi Pemasaran
Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Misalnya, selama berabad-abad bangsa Indonesia telah memiliki budaya untuk menggunakan tumbuh-tumbuhan local untuk merawat kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit. kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya sampai zaman modern saat ini. Beberapa orang ataupun perusahaan yang memiliki insting bisnis atau kewirausahaan memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat produk-produk obat tradisional atau yang dikenal sebagai Jamu. Perusahaan Nyonya Meneer memanfaatkan budaya tersebut untuk memproduksi jamu sesuai kebutuhan konsumen dengan menggunakan peralatan industri yang modern.
......summarized by Desi Erfi Susanti (majoring in Departement of Community Nutrition, Bogor Agricultural University, Bogor, Indonesia) based on Ujang Sumarwan.2003. Perilaku Konsumen: teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Consumer Behaviour: Theory and Application in Marketing)